Kamis, 03 Februari 2011

Ekosistem Dunia Terancam Berubah

0

Kilimanjaro, gunung tertinggi di Benua Afrika, yang terletak di perbatasan Kenya dan Tanzania dikenal dengan puncaknya yang tertutup salju. Namun, kini salju yang menutupi puncak setinggi 5.894 meter dari permukaan laut itu sudah meleleh. Tak kurang dari 82 persen salju yang menutupi puncak seluas 8,6 kilometer persegi itu menghilang.
Kondisi serupa menimpa wilayah Kutub Utara. Kawasan yang ditutupi es abadi itu perlahan mulai meleleh sebanyak 1,3 persen setiap dekade selama 40 tahun terakhir. Dan pada tahun 2100, diperkirakan es di salah satu medan magnet bumi itu hilang selamanya

Sejumlah ahli dari Amerika Serikat dan Kanada menganalisa pengaruh dari pemanasan global terhadap lautan beku di sekitar Kutub Utara dengan cara membuat simulasi model iklim global. Hasilnya menunjukkan situasi yang menyeramkan. Pemanasan global menjadi salah satu ancaman serius dunia.

Berdasarkan penelitian, jika tingkat pelepasan emisi gas rumah kaca masih tetap tinggi maka seluruh daratan es di Kutub Utara akan mencair paling cepat musim panas atau tepatnya September 2040. Saat itu akan terjadi penyusutan sebanyak empat juta kilometer daratan es dalam waktu satu dekade.

Hilangnya daratan es di Kutub Utara dapat menimbulkan dampak yang menakutkan bagi penghuni planet ini. Antara lain punahnya satwa di Kutub Utara serta perubahan pada iklim dunia. Selain itu, sebagian wilayah di dunia akan hilang karena terendam air karena gunung es di wilayah Kutub Utara yang mencair.

Melelehnya salju di Kilimanjaro dan gletser di Kutub Utara antara lain diakibatkan oleh ulah manusia yang menggunakan teknologi tidak ramah lingkungan yang merusak lapisan ozon. Bila lapisan es di sejumlah penjuru dunia mencair, tentu akan berakibat fatal. Dasar laut akan bertambah tinggi sehingga membahayakan manusia yang berdiam di pesisir pantai dan pulau-pulau kecil.

Sejumlah ahli dari Amerika Serikat dan Kanada menganalisa pengaruh dari pemanasan global terhadap lautan beku di sekitar Kutub Utara dengan cara membuat simulasi model iklim global. Hasilnya menunjukkan situasi yang menyeramkan. Pemanasan global menjadi salah satu ancaman serius dunia.

Berdasarkan penelitian, jika tingkat pelepasan emisi gas rumah kaca masih tetap tinggi maka seluruh daratan es di Kutub Utara akan mencair paling cepat musim panas atau tepatnya September 2040. Saat itu akan terjadi penyusutan sebanyak empat juta kilometer daratan es dalam waktu satu dekade.

Hilangnya daratan es di Kutub Utara dapat menimbulkan dampak yang menakutkan bagi penghuni planet ini. Antara lain punahnya satwa di Kutub Utara serta perubahan pada iklim dunia. Selain itu, sebagian wilayah di dunia akan hilang karena terendam air karena gunung es di wilayah Kutub Utara yang mencair.

0 komentar:

Posting Komentar